Blog

05/11/2010 00:17

Pelapisan sosial dan kesamaan drajat

I. PENGERTIAN

Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).
Individu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang tentu akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok sosial. Dengan adanya kelompok sosial ini, maka terbentuklah suatu lapisan masyarakat yang bersetara.
Betapa individu dan masyarakat adalah komplementer dapat kita lihat dari kenyataan, bahwa :
1. Manusia dipengaruhi oleh masyarakat demi pembentukan pribadinya ;
2. Individu mempengaruhi masyarakat dan bahkan bisa menyebabkan (berdasarkan pengaruhnya) perubahan besa masyarakat.
Pitirim A.Sorokin memberikan definisi pelapisan masyarakat sebagai berikut :”Pelapisan masyarakat adalah perbedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas yang tesusun secara bertingkat (hierarchis)”.


II. PELAPISAN SOSIAL CIRI TETAP KELOMPOK SOSIAL

Di dalam organisasi masyarakat primitive pun sebelum mengenal tulisan, pelapisan masyarakat itu sudah ada. Hal ini terwujud berbagai bentuk sebagai berikut :
1) adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umur dengan pembedaan-pembedaan hak dan kewajiban ;
2) adanya kelompok-kelompok pemimpin suku yang berpengaruh dan memiliki hak-hak istimewa ;
3) adanya pemimpin yang saling berpengaruh ;
4) adanya orangorang yang dikecilkan diluar kasta dan orang yang diluar perlindungan hukum (cutlawmen) ;
5) adanya pembagian kerja didalam suku itu sendiri ;
6) adanya pembedaan standar ekonomi dan didalam ketidakstabilan ekonomi itu secara umum.


III. TERJADINYA PELAPISAN SOSIAL

▪ Terjadi dengan sendirinya
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Ada pula lapisan tertentu yang terbentuk bukan berdasarkan kesengajaan, tetapi secara alamiah. Pengakuan-pengakuan terhadap kekuasaan dan wewenang tumbuh dengan sendirinya.
Oleh karena sifatnya yang tanpa sengaja inilah, maka bentuk lapisan dan dasar daripada pelapisan itu bervariasi menurut tempat, waktu dan kebudayaan masyarakat dimana system itu berlaku.
▪ Terjadi dengan sengaja
Sistem ini ditunjukan untuk mengejar tujuan bersama. Dengan adanya pembagian yang jelas dalam hal wewenang dan kekuasaan ini, maka didalam organisasi itu teradapat keteraturan sehingga jelas bagi setiap orang ditempat mana letaknya kekuasaan dan wewenang yang dimiliki dan dalam suatu organisasi baik secara vertical maupun horizontal.
Didalam sistem organisasi ini mengandung dua system, yaitu:
1) Sistem Fungsional; merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat. Namun kelemahannya karena organisasi itu sudah diatur sedemikian rupa, sering terjadi masalah dalam menyesuaikan perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat.
2) Sistem Skalar;merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari bawah ke atas(vertical).


IV. PEMBEDAAN SISTEM PELAPISAN MENURUT SIFATNYA

Dapat dibedakan menjadi :

1) Sistem pelapisan masyarakat yang tertutup
Pelapisan tertutup misalnya :
▪ Kasta Brahmana : merupakan kastanya golongan-golongan pendeta dan merupakan kasta tertinggi.
▪ Kasta Ksatria :merupakan kasta dari golongan bangsawan dan tentara yang dipandang sebagai lapisan kedua.
▪ Kasta Waisya : merupakan kasta dari golongan pedagang yang dipandang sebagai lapisan menengah ketiga.
▪ Kasta Sudra : merupakan kasta dari golongan rakyat jelata.
▪ Paria : golongan dari mereka yang tidak mempunyai kasta. Misalnya kaum gelandangan, peminta dan sebagainya.

2) Sistem pelapisan masyarakat terbuka
Sistem yang demikian dapat kita temui didalam masyarakat Indonesia. Setiap orang diberi kesempatan untuk menduduki segala jabatan bila ada kesempatan dan kemampuan utnuk itu. Tetapi disamping itu, orang juga dapat turun dari jabatannya bila dia tidak mampu mempertahankannya.
Status (kedudukan)yang diperoleh berdasarkan atas usaha sendiri disebut “Archieve status”.


V. BEBERAPA TEORI TENTANG PELAPISAN SOSIAL
Ada yang membag pelapisan masyarakat seperti berikut :
Masyarakat terdiri dari kelas atas (upper class), kelas menengah (middle class) dan kelas bawah (lower class). Semakin tinggi golongannya semakin sedikit orangnya.
Beberapa dicantumkan teori-teori tentang pelapisan masyarakat:

1) Aristoteles mengatakan bahwa didalam tiap-tiap Negara teradapat 3 unsur yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat sekali dan mereka yang berada ditengah-tengahnya.
2) Prof. Dr. Selo Sumardjan Soemardi SH. MA. menyatakan: selama didalam masyarakat ada sesuatu yang dihargai olehnya dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargainya maka barang itu akan menjadi bibit yang dapat menumbuhkan sistem berlapis-lapis dalam masyarakat.
3) Vilfredo Pareto, sarjana Italia menyatakan bahwa ada dua kelas yang senanatiasa berbeda setiap waktu yaitu gol.Elite dan gol.Non Elite. Perbedaan watak, keahlian dan kapasitas.
4) Gaotano Mosoa, sarjana Italia, didalam “The Rulling class” menyatakan sebagai berikut :
Didalam seluruh masyarakat dari masyarakat yang sangat kurang berkembang, sampai kepada masyarakat yang paling maju dan penuh kekuasaan dua kelas selalu muncul ialah kelas yang pemerintah dan kelas yang diperintah. Kelas pertama (pemerintah) lebih sedikit. Kelas kedua (diperintah) lebih banyak.
5) Karl Marx : Pada pokoknya ada dua macam didalam setiap masyarakat yaitu kelas yang memiliki tanah dan alat-alat produksi lainnya dan kelas yang tidak mempunyainya dan hanya memiliki tenaga untuk disumbangkan dalam proses produksi.

Kriteria yang biasa dipakai untuk menggolongkan anggota-anggota masyarakat kedalam lapisan social sebagai berikut :
1) Ukuran kekayaan : barang siapa yang mempunyai kekayaan paling banyak, termasuk kedalam lapisan sosial teratas. Seperti bentuk rumah, mobil pribadi dsb.
2) Ukuran kekuasaan : barang siapa yang mempunyai wewenang terbesar, menempati lapisan sosial teratas.
3) Ukuran kehormatan : orang yang paling disegani dan dihormati menduduki lapisan sosial teratas. Misalnya golongan tua atau orang yang berjasa kepada masyarakat.
4) Ukuran ilmu pengetahuan : seperti gelar kesarjanaan.
Ukuran-ukuran diatas yang menonjol sebagai dasar timbulnya pelapisan sosial dalam masyarakat. Jadi kriteria pelapisan sosial pada hakikatnya tergantung pada sistem nilai yang dianut oleh anggota-anggota masyarakat yang bersangkutan.

04/11/2010 21:14

Warga Negara dan Negaranya

Pada awalnya, sebelum Negara terbentuk, setiap individu mempunyai kebebasan untuk memilih atau melakukkan keinginannya. Jadi, dalam setiap yang dilakukan itu mereka tidak memiliki aturan, awalnya cara ini bisa dilakukkan tapi, lama-kelamaan manusia itu sendiri merasa jenuh dan berfikir semakin banyak manusia di bumi maka akan terjadi persinggungan dan bentrokan antara individu yang satu dan yang lainnya, dan itu menimbulkan terjadinya penindasan yang kuat terhadap yang lemah. Hal itu, akan membuat satu sama yang lainnnya menjadi tidak nyaman, dan pada saai itulah manusia  merasakan perlunya ada suatu kekuasaan yang mengatur kehidupan manusia dalam sebuah Negara.

 

Negara dan Warga Negara

Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut.

Syarat-syarat sebuah negara terbagi menjadi dua, yaitu :

Syarat Primer :

  • 1. Terdapat Rakyat
  • 2. Memiliki Wilayah
  • 3. Memiliki Pemerintahan yang Berdaulat

Syarat Sekunder :

  • 1. Mendapat pengakuan Negara lain

Negara adalah pengorganisasian masyarakat yang mempunyai rakyat dalam suatu wilayah tersebut, dengan sejumlah orang yang menerima keberadaan organisasi ini. Syarat lain keberadaan negara adalah adanya suatu wilayah tertentu tempat negara itu berada. Hal lain adalah apa yang disebut sebagai kedaulatan, yakni bahwa negara diakui oleh warganya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi atas diri mereka pada wilayah tempat negara itu berada.

Negara mempunyai dua tugas yaitu :

  1. Mengatur dan mengendalikan gejala-gejala kekuasaan yang asosial, artinya yang bertentangan satu sama lain supaya tidak menjadi antagonisme yang membahayakan
  2. Mengorganisasi dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golongan-golongan kearah tercapainya tujuan-tujuan dari masyarakat seluruhny atau tujuan sosial.

Sifat Negara

  1. sifat memaksa, artinya Negara mempunyai kekuasaan untuk menggunakan kekerasan fisik secara legal agar tercapai ketertiban dalam masyarakat dan mencegah timbulnya anarkhi
  2. sifat monopoli, artinya Negara mempunyai hak kuasa tunggal dan menetapkan tujuan bersama dari masyarakat
  3. sifat mencakup semua, artinya semua peraturan perundangan mengenai semua orang tanpa terkecuali.

Bentuk Negara

  1. Negara kesatuan (Unitarisem) adalah suatu Negara yang merdeka dan berdaulat, dimana kekuasaan untuk mengurus seluruh pemerintahan dalam Negara itu ada pada pusat

·        Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi. Didalam sistem ini, segala sesuatu dalam Negara langsung diatur dan diurus pemerintah pusat.

·        Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi. Didalam Negara ini daerah diberi kewenangan untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri

  1. Negara serikat (Federasi) adalah Negara yang terjadi dari penggabungan beberapa Negara yang semua berdiri sendiri sebagai Negara yang merdeka, berdaulat, kedalam suatu ikatan kerjasa yang efektif untuk melaksanakan urusan secara bersama

Bentuk kenegaraan yang kita kenal :

  1. Negara dominion
  2. Negara uni
  3. Negara protectoral

Unsur-unsur Negara :

  1. harus ada wilayahnya
  2. harus ada rakyatnya
  3. harus ada pemerintahnya
  4. harus ada tujuannya
  5. harus ada kedaulatan

Tujuan Negara

  1. Perluasan kekuasaan semata
  2. Perluasan kekuasaan untuk mencapai tujuan lain
  3. Penyelenggaraan ketertiban umum
  4. Penyelenggaraan kesejahteraan Umum

 

Negara dan Hukumnya

Dalam suatu Negara memiliki hukum-hukum yang harus di ikuti dan di patuhi. Hukum yang mengatur kehidupan masyarakat dan nyata berlaku dalam masyarakat disebut hukum positif. Istilah “hukum positif” dimaksudkan untuk menandai diferensiasi, dan hukum terhadap kaidah-kaidah lain dalam masyarakat tampil lebih jelas, tegas, dan didukung oleh perlengkapan yang cukup agar diikuti anggota masyarakat.

Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan (perintah-perintah atau larangan-larangan) yang mengurus tata tertib alam hukum masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat. Simorangkir mendfinisikan hukum sebagai peraturan – peraturan yang memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan yang berwajib, pelanggaran mana terhadap peraturan tadi berakibat diambilnya tindakan, yaitu dengan hukuman tertentu.

Cirri-ciri dan sifat hukum

Ciri hukum adalah :

·        adanya perintah atau larangan

·        perintah atau larangan itu harus dipatuhi oleh setiap masyarakat

Sumber-sumber hukum

Sumber hukum ialah sesuatu yang menimbulkan aturan-aturan yang mempunyai kekuatan yang memaksa, yang kalau dilanggar dapat mengakibatkan sangsi yang tegas dan nyata. Sumber hokum material  dapat ditinjau dari berbagai sudut, misalnya sudut politik, sejarah, ekonomi dan lain-lain. Sumber hokum formal antara lain :

  1. undang-undang (statue); ialah suatu peraturan Negara yang mempunyai kekuasaan hokum yang mengikat, diadakan dan dipelihara oleh penguasa Negara
  2. Kebiasaan (costun ); ialah perbuatan manusia yang tetap dilakukan berulang-ulang dalam hal yang sama dan diterima oleh masyarakat. Sehingga tindakan yang berlawanan dianggap sebagai pelanggaran perasaan hokum.
  3. keputusan hakim (Yurisprudensi); ialah keputusan terdahulu yang sering dijadikan dasar keputusan hakim kemudian mengenai masalah yang sama
  4. traktaat ( treaty); ialah perjanjian antara dua orang atau lebih mengenai sesuatu hal, sehingga masing-masing pihak yang bersangkutan terikat dengan isi perjanjian tersebut
  5. pendapat sarjan hukum; ialah pendapat para sarjana yang sering dikutip para hakim dalam menyelesaikan suatu masalah

Pembagian hukum

  1. Menurut “sumbernya” hukum dibagi dalam :

·        Hukum undang-undang, yaitu hokum yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan

·        Hukum kebiasaan, yaitu hukum yang terletak pada kebisaan

·        Hukum Traktaat, hukum yang diterapkan oleh Negara-negara dalam suatu perjanjian antar Negara

·        Hukum Yurisprudensi, hukum yaitu yang terbentuk karena keputusan hakim

  1. Menurut bentuknya “hukum” dibagi dalam :

·        Hukum tertulis, yang terbagi atas :

    1. Hukum tertulis yang dikodifikasikan ialah hukum tertulis yang telah dibukukan jenis-jenisnya dalam kitab undang-undang secara sistematis dan lengkap.
    2. Hukum Tertulis tak dikodifikasikan

·        Hukum tak tertulis

  1. Menurut “tempat berlakunya” hukum dibagi dalam :

·        Hukum nasional ialah hukum dalam suatu Negara

·        Hukum Internasional ialah hukum yang mengatur hubungan internasional

·        Hukum Asing ialah hukum dalam negala lain

·        Hukum Gereja ialah norma gereja yang ditetapkan untuk anggota-anggotanya

  1. Menurut “waktu berlakunya” hukum dibagi dalam :

·        Ius constitum (hukum positif) ialah hukum yang berlaku sekarang bagi suatu masyarakat tertentu dalam suatu daerah tertentu.

·        Ius constituendem ialah hukum yang diharapkan akan berlaku di waktu yang akan dating

·        Hukum Asasi (hukum alam ) ialah hukum yang berlaku dalam segala bangsa di dunia

  1. Menurut “cara mempertahankannya” hukum dibagi dalam :

·        Hukum material ialah hukum yang memuat peraturan yang mengatur kepentingan dan hubungan yang berwujud perintah – perintah dan larangan-larangan.

·        Hukum Formal (hukum proses atau hukum acara ) ialah hukum yang memuat peraturan yagn mengatur bagaimana cara-cara melaksanakan dan mempertahankan hukum material atau peraturan yang mengatur bagaimana cara-caranya mengajukan sesuatu perkara ke muka pengadilan dan bagaimana caranya hakim memberi keputusan.

  1. Menurut “sifatnya” hukum dibagi dalam :

·        hukum yang memaksa ialah hukum yang dalam keadaan bagaimana harus dan mempunya paksaan mutlak.

·        hukum Yang mengatur (pelengkap) ialah hukum yang dapat dikesampingkan, apabila pihak yang bersangkutan telah membuat peraturan sendiri dalam perjanjian

  1. Menurut “wujudnya” hukum dibagi dalam :

·        hukum obyektif ialah hukum dalam suatu Negara yang berlaku umum dan tidak mengenai orang lain atau golongan tertentu.

·        hukum Subyektif ialah hukum yang timbul dari hubungan obyektif dan berlaku terhadap seseorang tertentu atau lebih. Kedua jenis hukum ini jarang digunakan

  1. Menurut “isinya” hukum dibagi dalam :

·        hukum privat (hukum sipil ) ialah hukum yang mengatur hubungan antara orang yang satu dengan yang lainnya, dan menitikberatkan pada kepentingan perseorangan

·        hukum public (hukum Negara ) ialah hukum yang mengatur hubungan antara Negara dan warganegaranya

 

 

 

02/11/2010 21:47

Pemuda dan cara bersosialisasinya

Pemuda adalah generasi penerus sebuah bangsa, kader penentu bagaimana kehidupan bangsa dimasa yang akan datang. Pemuda bisa dikatagorikan sebagai pengubah bahkan pembuat terbentuknya sebuah bangsa, tanpa adanya pemuda sebuah Negara tidak akan berkembang pesat tanpa adanya campur tangan para pemuda.

Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia tiap hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengaruh yang sangat besar pula dalam membina sikap untuk dapat hidup di masyarakat. Proses demikian itu bisa disebut dengan sosialisasi, proses sosialisasi itu berlangsung sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses hingga mencapai titik kulminasi.

Jadi jelaslah sekarang keragaman pemuda Indonesia dilihat dari kesempatan pendidikannya serta dihubungkan dengan keragaman penduduk dalam suatu wilayah, maka proses sosialisasi yang dialami oleh para pemuda sangat rumit. Sehubungan dengan perkembangan individu pemuda itu sendiri dan dalam rangka melepaskan diri dari ketergantungan pada orang tua, maka pengalaman-pengalaman yang dialainya itu kadang  membingungkan dirinya sendiri.

Melalui proses sosialisasi, seorang pemuda akan mempunyai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya yang terarah. Dengan demikian, dengan adanya proses sosialisasi, seseorang menjadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Di lihat dari keadaan tidak atau belum tersosialisasi, menjadi manusia masyarakat dan beradab. Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaiman cari hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya gar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. Sosialisasi merupakan salah satu proses belajar kebudayaan dari anggota masyarakat dan hubungannya dengan hubungan social antar masyarakat.

Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan. Proses sosialisasi melahirkan kedirian dan kepribadian seseorang Kesadaran terhadap diri sendiri membuat timbulnya sebutan “aku” atau “saya” sebagai kedirian subyektif yang sulit dipelajari. Asal mula timbulnya kedirian :

  1. Dalam proses sosialisasi mendapat bayangan dirinya, yaitu setelah memperhatikan cara orang lain memandang dan memperlakukan dirinya. Misalnya ia tidak disukai, tidak dihargai, tidak dipercaya; atau sebaliknya, ida disayangi, baik budi dandapt dipercaya
  2. Dalam proses sosialisasi juga membentuk kedirian yang ideal. Orang bersangkutan mengetahui dengan pasti apa-apa yang harus ia lakukan agar memperoleh penghargaan dari orang lain. Bentuk-bentuk kedirian ini berguna dalam meningkatkan ketaatan anak terhadap norma-norma sosial

 

Bertitik tolak dari pengertian apa itu pemuda, maka sosialisasi pemuda dimulai dari umur 10 tahun dalam lingkungan keluarga, tetangga, sekolah, dan jalur organisasi formal atau informal untuk berperan sebagai mahluk sosial, mahluk individual bagi pemuda sebuah bangsa.

 

 

 

02/11/2010 20:20

Individu, Keluarga dan Masyarakat

 

Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil.

Pada dasarnya, setiap individu memiliki ciri-ciri yang berbeda. Individu yang saling bergabung akan membentuk kelompok atau masyarakat. Individu tersebut akan memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok dimana dirinya bergabung.

Dan pada dasarnya individu itu tidak bisa hidup sendiri, mereka membutuhkan keluarga dan masyarakat sekitar untuk bersosialisasi. Seorang manusia pastinya akan menyingkirkan sifat keindividuannya apabila dia sedang berinteraksi dengan manusia lainya dalam kelompok. Dalam perkembangannya manusia sebagai makhluk individu selalu berhadapan dengan berbagai macam konflik, karena tingkah lakunya selalu ataupun ada yang bertentangan dengan peranan yang dituntut kelompok/masyarakat.

Pertumbuhan individu pastinya melalui proses perkembangan dan pertumbuhan lahir maupun batin, pertumbuhan ini tujuannya kearah yang lebih maju, lebih dewasa. akan tetapi pertumbuhan itu tergantung dari beberapa faktor

  1. Faktor keturunan dari individu itu sendiri yang dibawanya sejak lahir
  2. Faktor lingkungan, dimana tempat seorang individu banyak melakukan interaksi dengan individu lain
  3. Faktor pembawan lahir dan juga faktor lingkungan, keduanya merupakan yang paling berperan

Selain dari faktor-faktor yang telah di sebutkan diatas, adapun tahap-tahap pertumbuhan individu berdasarkan psikologi, yaitu :

  • Masa vital yaitu dari usia 0 tahun sampai 2 tahun
  • Masa estetik dari usia 2 tahun sampai 7 tahun
  • Masa intelektual dari usia 7 tahun sampai 14 tahun
  • Masa sosial dari usia 13/14 tahun sampai 20/21 tahun

Keluarga adalah unit satuan terkecil dalam masyarakat yang setiap hari melakukan interaksi. keluarga sering disebut Primary Group, karena dalam dari sinilah seorang individu bisa menghasilkan berbagai macam bentuk kepribadian.

Adapun fungsi-fungsi keluarga yaitu

  1. Funsi biologis
  2. Fungsi pemeliharaan
  3. Fungsi Ekonomi
  4. Fungsi Keagamaan
  5. Fungsi Sosial

Masyarakat adalah bisa dikatakan gabungan-gabungan dari berbgai macam keluarga dan berbagai macam kelompok. contohnya kita mengenal masyarakat kota, masyarakat desa, dan lain sebagainya.

Dalam perkembangan dan pertumbuhannya masyarakat dapat digolngkan menjadi

  1. Masyarakat sederhana, dalam lingkungan masyarakatnya pola pembagian kerja cenderung dibedkan menurut jenis kelamin
  2. Masyarakat maju, memilki berbagai aneka ragam kelompok sosial atau lebih dekenal dengan organisasi
  • Masyarakat non industri, pada tingkat ini bisa dibedakan dua kelompok yaitu kelompok primer dan kelompok sekunder.  kelompok primer lebih erat dan lebih akrab dibandingkan kelompok sekunder karena dalam kelompok msekunder pembagian kerjanya berdasarkan kemampuan jadi bisa dibilang ada unsur terpaksa dalam melakukan peranannya
  • Masyarakat industri,  contohnya tukang roti, tukang sepatu, tukang dagang, dan lain-lain

Senjatinya manusia sebagi makhluk individu, manusia dalam keluarga dan manusia dalam masyarkat terjadi keterkaitan dalam hal interaksinya dalam kehidupan bermasyarakat, itulah kenapa manusia tidak dapat hidup menyendiri atau individu karena seorang manusia akan saling membutuhkan manusia yang lain.

02/11/2010 20:11

Valentine Kelabu

“Malam ini kamu pergi kemana, Ka ?” tanya Suci, membuyarkan lamunan Erika yang sedang asik mengaduk-aduk mie goreng yang dipesannya di kantin sekolah ini.

“Engga tau, kemarin sih Dira bilang dia mau ngasih surprise ke gue, tapi ngga tau deh soalnya sampai sekarang belum ada kabar dari dia” jawab Erika lesuh.
“Sudah lu sabar aja yah mungkin dia mau buat suasana se-perfect mungkin untuk kalian berdua” Rara menenangkan, “Ariel juga gitu ko, dia lagi sibuk nyiapin malem Valentine ini untuk kita berdua” tambahnya dengan wajah sumringah.
“Iyah, sabar yah, Ka. Mungkin apa yang Rara bilang bener  jadi lo sabar yah” tabah Suci menghibur Erika yang sepertinya lesuh terus.
“Hmmm… dari pada kita mikirin pacar-pacar kita yang sedang pada nyiapin sesuatu buat acara Valentine-nan buat nanti malem, bagaimana setelah pulang sekolah kita ke mall untuk beli hadiah Valentine buat pacar kita” usul Rarra
“Setuju, ide bagus” seru Suci semangat, “Lu gmana Ka ? setuju ngga ?” tanyanya. Erika hanya tersenyum dan mengangguk tanda setuju.
Erika masih memikirkan Dira, karena seharian ini Dira tidak menghubunginya sama sekali. Erika heran dengan sikap Dira itu, karena tidak seperti biasanya dia bersikap seperti itu. Erika sampai sempat berfikir bahwa Dira sedang menkhianatinya, tapi teman-temannya segera menepis pemikiran Erika yang dangkal itu.
*****
Sepulang sekolah mereka bertiga pergi ke mall, awalnya mereka pergi ke salon yang berada dalam mall untuk memanjakan diri mereka sekaligus melepas lelah karena sudah berkutat dengan pelajaran sekolah dan juga sekalian bersiap-siap untuk malam Valentine ini.
“ukh asik yah memanjakan diri disalon seperti ini” ucap Rarra keasikan karena kepalanya sedang di pijat.
“iyah yah, kita sebagai wanita harus bisa memanjakan diri kita seperti ini” tambah Suci.
“yah ini memang cukup membuatku melupakan semua pemikiran burukku tentang Dira” ucap Erika tersenyum
Mereka nampaknya sangat asik memanjakan diri mereka dengan berbagai macam pilihan perawatan disalon ternama tersebut. Rarra dan Erika yang asik di creambath, dan Suci yang asik melakukan perawatan terhadap kuku-kukunya. Semua itu sangat pas dilakukan oleh para wanita seperti mereka.
Setelah selesai memanjakan diri mereka, Rarra, Erika dan Suci keluar salon dan berkeliling mall untuk mencari kado yang cocok untuk pacar-pacar mereka.
“Ka, kayanya ini cocok deh buat Dira” komentar Rarra ketika di melihat jam tangan untuk cowok yang indah dan sangat cocok untuk kado Valentine.
Erika menghampiri Rarra, “mba coba lihat yang ini !” pinta Erika menunjuk agar pelayan toko itu mengambilkan jam tangan yang Rarra maksud.
“iya mba” jawab sang pelayan dan segera mengambilkannya, “nih mba” pelayan itu memberikan jam tangannya sambil tersenyum ramah, “itu jam model terbaru loh mba, dan karena bulan ini adalah bulan kasih sayang toko kami memberikan diskon 50% untuk jam tangan itu” tambah pelayan itu.
Erika tersenyum simpul, “apa kamu yakin ini cocok untuk Dira ?” Tanya Erika agar sahabat-sahabatnya itu memberikan masukan.
“aku yakin ini cocok banget buat dia” komentar Rarra
“iya loh Ka ini bagus banget, coba kalu gue belum beliin Arman dompet pasti udah gue beli tu jam apalagi harganya lagi di diskon 50%” tambah Suci
Erika tersenyum manis, memang dari mereka bertiga hanya Erika yang beum mendapatkan apa-apa padahal mereka sudah keliling mall seharian.
“iya udah mba saya ambil jam tangan ini” jawab Erika dan segera membayarnya ketika pelayan toko itu sudah membungkuskan jam itu ke dalam kotak.
Mereka pun berjalan kembali mencari sesuatu lagi, “gimana kalu kita beli coklat, rasanya ngga cocok deh Valentine tanpa coklat” usul Suci
Mereka semua mengangguk setuja dan segera menuju penjual coklat yang ada di mall itu. Mereka berpencar memilih coklat yang cocok untuk mereka berikan kepada pasangan mereka masing-masing. Setelah selesai memilih dan membayar semua coklat yang mereka beli mereka keluar dari toko coklat itu.
“akhirnya selesai juga, kita makan yuk aku laper nih” seru Rarra kecapean
Suci memandang kesekeliling mall, lalu tiba-tiba dia kaget karena melihat seseorang yang dia kenal dan sehaian mereka bertiga bicarakan ada di sebuah toko perhiasan di seberang toko coklat yang mereka kunjungi tadi. Di mencolek tangan Rarra yang berada disampingnya, Rarra pun menoleh kea rah yang Suci tujukkan, sikap Rarra sama kagetnya dengan sikap Suci.
“ehhmmm… ka, kita pulang aja yuk !” ajak Rarra segera memalingkan wajah Erika agar dia tidak menoleh kea rang toko perhiasan tadi.
“kenapa sih kalian ?” tanya Erika heran, “bukannya tadi kalian bilang mau makan dulu” Erika masih belum mau beranjak dari tempat itu.
“kita udah kenyang” jawab Suci sekenanya.
“yah tapiaku laper” keluh Erika, “kalian kenapa sih kaya ada yang disembunyiin dari aku” Erika curiga, dia langsung membalikan badannya, dan matanya tertuju pada suatu tempat di mana Dira dan seorang cewe yang tak dikenal Erika sedang asik di toko perhiasan.
Air mata Erika mengalir sedikit demi sedikit, dia menghampiri toko perhiasan itu dan berdiri di belakang Dira dan cewek itu sedangkan kedua sahabatnya mengekor dibelakang.
“Dira” sapa Erika lirih
Dira membalikan badannya dan melihat kaget karena Erika berdiri di depannya, Dira mengeluarkan senyum manisnya.
“sayang, kamu ngapain kesini ?” tanya Dira tersenyum, “terus kenapa kamu nangis” tanyanya lagi ketika melihat mata dan pipi Erika yang sudah basah.
“kamu ………” Erika menggantungkan kata-katanya lalu berbalik lari sambil menangis.
“dia kenapa ?” tanya Dira kea rah Rarra dan Suci
Rarra menggeleng pelan, “Dir,, lu tega yah !!” ucap Rarra marah dan segera berlari menyusul Erika dan Suci mengikut dibelakang.
“kenapa sih ?” tanya Dira tak mengerti pada cewek yang berada disampingnya.
“sepertinya dia cemburu dan marah melihat kita berdua” usul cewek itu.
“massa sih ?” Dira ngga yakin, “biasanya Erika selalu mengerti kug apalagi kamu ini kan sepupu aku, Reina” Dira tersenyum dan langsung membalikan badannya dan memilih lagi kalung yang hendak dia beli.
Dira berfikir Erika hanyalah salah paham sedikit, tapi nanti malem juga dia bakal tahu kalau Dira mempersiapkan ini semua untuknya. Walaupun Erika beranggapan lain dengan apa yang sudah dia lihat.
*****
Malamnya Dira menunggu Erika di sebuah restoran yang sudah Dira pesan khusus untuk merayakan malam Valentine ini bersama Erika. Dia juga sudah menyiapkan kado khusus untuk Erika, tapi sudah hampir dua jam Dira menunggu Erika tapi Erika belum dating juga. Karena sudah begitu lama menunggu, dia menekan beberapa nomer di handphonenya.
nomer yang ada tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan silahkan coba beberapa saat lagi” terdengar suara operator telepon diseberang sana.
Dira terlihat sangat gelisah, sebenarnya ada apa dengan Erika, tanyanya dalam hati. Padahal sebelumnya Dira sudah mengirim sms kepada Erika. Dia pun segera mengecek laporan terkirim pesan.

Sayang, aku tunggu kamu di restoran ‘pelangi’ yah..
jam 7 tepat…
Dandan yang cantik yah, sayang…!!!!
C U sayang…
Love you…J

Delivered to : My Life
 
Laporan smsnya sudah terkirim, tapi Dira heran kenapa Erika belum juga datang sampai sekarang, ada apa dengannya saat ini, Dira bertanya-tanya, dia pun memencet lagi beberapa nomor. Terdengar nada ‘tutt’ dari seberang sana.
“hallo” serunya
“iya, dengan kediaman keluarga Brata, ada yang bisa saya bantu”
“hallo bi, ini Dira ada Erikanya ngga bi?” tanya Dira pada pembantu dirumah Erika itu.
“oh mas Dira, sebentar yah saya lihat dulu” jawab bi minah
Lama sekali tak mendengar suara apapun diseberang telepon sana, mungkin bi minah sedang memanggilkan Erika di kamarnya, piker Dira.
“maaf menunggu lama, mas” terdengar suara bi minah yang lesu disana
“gimana bi?”
“mba Erika ngga mau ngomong sama mas Dira” jawabnya
“tolong bi, kasihin teleponnya ke Erika, saya mau ngomong sama dia, dari tadi dia ngga mau angkat telepon dari saya” Dira memohon
“tapi mas…”
Belum sempat bi Minah melanjutkan kata-katanya Erika sudah menyambar gagang telepon dari tangan bi minah.
“ada apa lagi si lu ?” bentak Erika, tidak biasanyaErika memanggil Dira dengan sebutan ‘lu’, “udah deh jangan ganggu gue lagi”
“Ka, kamu kenapa sih” tanya Dira heran
“masih tanya kenapa lagi, lu masih belum nyadarin kesalahann lu ?” bentak Erika lagi
“kesalahan apa ? apa salahku ama kamu, sayang ?” Tanya Dira ngga mengerti
“udah deh lu ngga usah panggil gue dengan sebutan sayng-sayang lagi, basi tau ngga !!” seru Erika mih bernada marah
“sumpah deh, Ka. aku ngga mengerti dengan sikap kamu ini”
“udah deh kamu ngga usah ngelak, mending kamu pikirin tu cewe yang kamu ajak tadi siang” bentak Erika lagi
“cewe ? ya ampun, Ka. Kamu salah paham dengan Reina” Dira tersenyum karena baru menyadari arah pembicaraan Erika.
“ngga usah sebut namanya, aku ngga mau dengar dan aku ngga peduli” seru Erika
“sayang, dia itu…..” belum sempat Dira menjelaskannya Erika sudah memutuskan sambungan teleponnya dengan Dira
“tutt..tutt..tutt”
Dira kesal, dan segera menuju parkiran untuk mengambil mobilnya dan menancap gas menuju rumah Erika.
Dijalan Dira terus mencoba maenelpon Erika, tapi tak ada respon sama sekali darinya. Namun Dira tak menyerah karena dia tahu ini salahnya dan sebisa mungkin Erika harus mengetahuinya. Setelah belasan kali dia mencoba menelpon Erika akhirnya Erikan menjawab telponnya.
“ada apa lagi sih” bentak Erika diseberang sana
“sayang tolong dengerin aku dulu, please” Dira memohon sambil menyetir dan berusaha agar tetap konsentrasi dengan keadaan jalan yang sangat padat kendaraan
“ngga ada yang perlu kita bicarain lagi, mulai sekarang kita PUTUS” bentak Erika dan memutuskan sambungan telponnya lagi
SHIITT..” Dira memukul setir mobilnya kalut, dia pun langsung menghubungi salah satu nomor di handphonenya, tapi karena teruru-buru dan belum sempat menaruh handphone-nya itu di telinganya handphone itu jatuh ke bawah.
“haloo” terdengar suara wanita dari telepon yang jatuh itu, Dira berusaha mengambil handphone-nya sambil mendungkukan kepalannya kebawah dan tangannya masih memegang setir mobil. Dia segera mengambil handphone-nya itu, setelah dia bisa mengambil handphone itu dia segera menaruhnya di telinga. Namun di depannya ada seorang wanita tua yang sedang menyebrang jadi dia berusaha agar tidak menabrak orang itu, tapi mobil itu oleng dan….
 “BRAK…” Dira banting stir.
“Dira.. Dir..” terdengar suara seorang wanita dari arah handphone-nya.
*****
Erika sadar dari pingsannya, sudah dua kali dia terjatuh pingsan karena mendengar kematian Dira, yah kecelakaan tadi malam mempuat Dira meninggal dunia. Erika masih sangat kaget dengan hal itu, dia selalu menyalahkan dirinya sendiri karena menurut dia semua itu ngga bakal terjadi kalau Erika ngga egois, pikirnya.
Erika sangat merasa bersalah dan sangat terpukul, dia menangis tanpa henti  dikamarnya. Mamanya berada setia mendampinginya disampig tempat tidur.
“Ma, ini semua salah Erika” Erika menangis lagi.
“Sayang, kamu ngga boleh gitu ini semua murni kecelakaan, lebih baik kamu ngga usah ikut ke pemakaman Dira yah ?” pinta mamanya berusaha mengerti keadaan anaknya itu.
“Engga ma, Erika mau ikut”
Pemakaman Dira akan berlangsung jam 10 pagi ini, Erika ngga mau kehilangn moment terakhir dia bisa melihat Dira, walaupun hati kecilnya ngga rela bahwa dia harus melihat tubuh Dira menyatu dengan tanah.
*****
Di Pemakaman
 
Jasad Dira sedang di tutup dengan tanah, Erika terus menangis di bahu mamanya, Dia ngga kuat melihat apa yang terjadi pada kekasihnya itu. Begitu cepatkah kau meninggalkanku, Dir. Padahal aku belum sempat mendengarkan penjelasanmu, kamu jahat!!!! apa kamu membiarkanku menyalahkan kamu dan diriku sendiri, batin Erika menangis. Erika ngga pernah nyangka bahwa dia mendapatkan hadiah Valentine seperti ini.
Para pelayat sudah pergi semua, tinggal keluarga Dira dan keluarga Erika yang masih ada disitu, mama Dira terlihat sangat sedih karena beliau baru saja kehilangan anak semata wayangnya yang pergi selama-lamanya. Erika pun masih menangis di tempat samping makam itu.
Mamanya Dira di bawa pergi oleh suaminya, disitu tinggal Erika, mama dan papanya yang slalu setia disamping Erika.
“Ka, ayo kita pulang” ajak mama
“Engga ma, Erika masih mau nemenin Dira disini, Erika mau minta penjelasan Dira ma… Hiks..Hikss” jawab Erika lirih
“Sayang..”
“Sudah ma, tinggalin Erika disini sendiri” pinta Erika.
Mama dan papa Erika pun langsung meninggalkan Erika sendirian di depan makam Dira. Erika memegang batu nisan yang bertuliskan ‘Fandi Rachman Putra Bin Pramudita Putra’ itu. Dia memandang kosong dan meremas tanah makam itu dan menghanyutkan kepalanya di tangan yang bersandar dibatu nisan.
“Ra, mana janji kamu, katanya kamu bakal jelasin smua kejadian kemarin ? mana ?” teriak Erika sambil mengeluarkan air matanya.
“Oya, aku punya hadiah valentine buat kamu, aku khusus beliin buat kamu” ucap Erika lirih sambil menaruh bungkusan kado kecil berisikan jam tangan yang dia beli kemarin di atas makam Dira.
Dia terus menangis tanpa henti di makam itu, tiba-tiba ada tangan seorang cewe yang memegang bahunya.
“Dira itu sangat mencintai kamu dengan tulus, dia selalu ingin mejadi yang terbaik buat kamu” ujarnya dan jongkok di samping Erika.
“Maksud kamu ?” Erika menghadapnya
“Iya, Dira itu sayang sama kamu, dia bahkan rela seperti ini demi kamu” tambahnya lagi
“Siapa kamu ?” tanya Erika
Erika ingat siapa cewe yang berada disampingnya itu, wanita yang dia temui di mall yang sedang bersama Dira. Namun Erika ngga mood untuk marah-marah apalagi di depan makam Dira.

“Aku ngga mau berdebat masalah kemarin” selanya sebelum Erika mulai marah, “Aku kesini cuma buat ngasih ini ke kamu” Reina memberikan rangkaian mawar berbentuk hati dan kado besar berwarna pink yang terbungkus rapih, tapi di samping-sampingnya terdapat bercak darah yang sudah kering.

Erika menerima kado itu, “Apa ini ?” tanya Erika
“Itu hadiah Valentine dari Dira” ucap cewe itu, dan dia berdiri hendak pergi, “oya, aku cuma mau bilang aku sepupunya Dira” dia pun pergi.
Erika membuka kado itu sambil menitikan air matanya, di dalamnya terdapat boneka teddy bear besar berwarna pink yang membawa hati besar bertuliskan ‘I Love U’, di bawahnya terdapat juga kotak berukuran sedang, Erika membuka kotak itu dan di dalamnya terdapat kalung yang liontinnya berbentuk hati yang bertuliskan ‘E&D’ dan di dalam liontin itu terpampang foto Dira dan dirinya, dan terakhir di paling bawah isi kotak besar itu ada sebuah surat.
 
Dear My Life
Gimana suka ngga sama kadonya,
Bonekanya lucu ngga, kaya kamu kan… hehehhe…
Terus gimana suka sama kalungnya ? aku pesenin khusus loh 
buat kamu.
Biar kamu ngga cemberut terus.
Hehheh..
Aku bela-belain seharian ngga telpon nd ngga ngasih kabar kamu
Soalnya aku mau ngasih surprise ke kamu.
Untung ada Reina, sepupuku yang bantuin aku cari kado ini
Karena menurut aku selera cewe pasti sama..
Kamu jangan sedih gitu donk..
Tersenyum …J
Oya, maaf yah tadi aku suruh buka kamu dirumah.
Maksudnya setelah kamu terima kado ini kamu bisa langsung telpon
aku dan peluk aku.
Hehhehe…
 

Tangis Erika pun pecah setelah membaca surat itu, ngga nyangka semua yang menjadi pertannyaanya terjawab sudah di surat ini.

“Hiks..hiks.. aku udah terima kado dari kamu, tapi kenapa kamu ngga bisa aku hubungi” gumam Erika sambil terus menghubungi nomor Dira yang sudah tidak atif lagi dan air matanya pun jatuh lagi, “aku mau bilang terima kasih sama kamu dan aku mau peluk kamu, Dir !! hiks..hiks..” tangis itu tidak berenti.
*****

 

02/11/2010 19:50

Pendidikan Indonesia ???

Sejahterahkan pendidikan di Indonesia ? masih layakkah hal itu di bahas ? yah, memang pendidikan di Indonesia ini sudah sangat memperhatinkan, walau pemerintah sudah mencoba untuk mengatasinya dengan adanya dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah)  tetap saja tidak bisa selesai begitu saja aturan Wajib belajar 9 tahun.
 
Dana BOS dalam aturan wajib belajar sembilan tahun
Dana BOS tidak bisa begitu saja di bilang membantu para orang tua siswa untuk menyekolahkan anak-anaknya di sekolah, menurut masyarakat lain dana BOS tidak membantu apa-apa karena walaupun pemerintah telah membantu dengan dana BOS tapi tetap saja pihak sekolah memungut biaya dengan cara apapun seperti mewajibkan membeli seragam dan atribut sekolah lainnya di sekolah tersebut dan harganya bahkan lebih mahal bila kita membeli di pasaran.
 
Secara umum program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar sembilan tahun yang bermutu, tapi para pihak yang tidak bertanggung jawab terkadang menyalahgunakannya untu kepentingan mereka sendiri.
 
Banyak sekali para anak-anak yang belum bisa sekolah, dana BOS tidak membantu mereka untuk terus bisa sekolah, karena bukan hanya sekolah saja yang mereka butuhkan, mereka juga butuh uang untuk terus membiayai kehidupan mereka. Nah inilah masalahnya wajar 9 tahun tidak bisa terselesai karena banyak anak-anak yang lebih mementingkan untuk mencari uang dibandingkan sekolah.
 
Kurangnya mutu pendidikan di Indonesia.
Pendidikan di Indonesia adalah salah satu yang termahal di dunia. Jadi sungguh kasihan anak-anak Indonesia saat ini yang orang tuanya tidak mampu. Padahal pendidikan yang baik adalah kunci kelak di saat mulai terjun ke dunia pekerjaan. Parahnya lagi, belum tentu juga biaya yang makin mahal berarti pendidikan yang makin bagus.
 
Pendidikan di Indonesia juga belum merata sehingga banyak sekali anak-anak di luar sana yang kurang akan pendidikan. Hal ini juga sangat perlu di perhatikan oleh pemerintah, karena pemerintah juga harus melihat bagaimana perkembangan pendidikan di daerah-daerah terpencil.
 
 Jika dibandingkan dengan sekolah-sekolah di luar negeri Indonesia kalah jauh, tapi biaya yang di pungut di pendidikan Indonesia lebih mahal ari pendidikan di luar negeri, dan ini yang membuat para pelajar Indonesia banyak yang menuntut ilmu di Luar negeri karena selain biaya yang mahal pendidikan disini pun sangat minim.
 
ayolah kita sebagai penerus generasi bangsa berusaha tingkatkan mutu pendidikan dan sesuaikan budget pendidikan dengan kantong para masyarakat yang kurang mampu agar semua anak-anak di Indonesia menjadi pintar dan bisa berkembang.
02/11/2010 13:36

First blog

Our new blog has been launched today. Stay focused on it and we will try to keep you informed. You can read new posts on this blog via the RSS feed.

© 2010 All rights reserved.

Make a website for freeWebnode